Penciptaan Film Animasi 2D Diadaptasi Dari Puisi “Engkau”
Abstract
Abstract
Literary works adapted to the film are familiar to the general public. In response to the problem, the animated film "Engkau" is made with the intention to make it easier for a poet to deliver the message of his poems in audiovisual form to the reader in an interesting and unique way through the animated film which is one of the popular media as a medium of delivery. The animated film " Engkau " is a film adapted from a poem entitled "Engkau" in a collection of poems "Aku Ingin Mencumbu Waktu" with 2D animation techniques.
The poem entitled " Engkau " from the collection of poems "Aku Ingin Mencumbu Waktu " tells a feeling of someone who admires and loves someone deeply, no matter how long it can prevent and keep him from loving. The poem " Engkau " in each verse will later be adapted into a 2D animated film, making this animation different from the others.
Keywords: poetry, adaptation of literary works, poetry animation, poem "engkau"
Abstrak
Karya sastra yang diadaptasi ke film sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umumnya. Menyikapi masalah tersebut, film animasi “Engkau” dibuat dengan maksud untuk mempermudah seorang penyair menyampaikan pesan dari puisinya dalam bentuk audiovisual kepada pembaca secara menarik dan unik melalui film animasi yang merupakan salah satu media yang populer sebagai media penyampaian. Film animasi “Engkau” merupakan film yang diadaptasi dari puisi yang berjudul sama “Engkau” dalam kumpulan puisi “Aku Ingin Mencumbu Waktu” dengan teknik animasi 2D.
Puisi yang berjudul “Engkau” dari kumpulan puisi “Aku Ingin Mencumbu Waktu” menceritakan sebuah perasaan seseorang yang mengagumi dan mencintai seseorang secara mendalam, tidak memperdulikan waktu dapat mencegah dan menghambatnya untuk tetap mencintai. Puisi “Engkau” dalam setiap baitnya nanti akan adaptasi menjadi sebuah film animasi 2D, menjadikan animasi ini berbeda dengan yang lain.
Kata kunci: puisi, adaptasi karya sastra, animasi puisi, puisi “engkau”
References
Bluestone, George. 1957. Novels into Film. Berkeley, Los Angeles, London:
University of California.
Damono, Sapardi Djoko. Sastra Bandingan. Jakarta: Editum, 2009.
Eneste, Pamusuk. Novel dan Film. Jakarta: Nusa Indah, 1991.
Hutcheon, Linda. A Theory of Adaptation. New York: Routledge: 2006.
Johnston, Ollie., Frank Thomas. 1995. The Illusions of Life Disney Animation. Italy: Disney Productions.
Kernodle, George R. 1967. Invitation to the Theatre. New York: Harcourt,
Brace & World, Inc.
Putra, Karkono Supardi, 2009 ”Gelegar Ekranisasi di Indonesia”, Universitas
Malang.
Segers, Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra (terjemahan Suminto A. Sayuti).
Yogyakarta: Adicita.
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Susanto, Dwi, 2015. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Waluyo, Herman J. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
DOI: https://doi.org/10.24821/jags.v3i1.1718
Article Metrics
Abstract view : 0 timesAbstrak - 0 times FullText - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Journal of Animation & Games Studies
Journal of Animation and Games Studies (JAGS) - ISSN 2460-5662 (print) || 2502-499X (online)