“ALONE” REINTERPRETASI FENOMENA DEPRESI DALAM KOMPOSISI MUSIK
Abstract
Depresi adalah satu di antara keadaan emosi dimana kondisi psikologis, ditandai dengan banyak rasa kehilangan dan kekecewaan yang terjadi selama masa hidup normal. Fenomena depresi ini yang menjadi riset komposisi musik melalui suatu pemikiran, sehingga karya yang diberikan sesuai dengan sumber sebagai acuan utama dan keinginan pengkarya dalam memperkenalkan karya melalui dua media karya musik sebagai estetika dan wahana artikulasi dalam karya seni. Reinterpretasi pengkarya atas fenomena depresi menghasilkan karya berbentuk instrumen artifisial yang diberi nama Qalaba dan karya pertunjukan musik dengan judul Alone. Penciptaan dan penyusunan karya Alone dilakukan dengan tahapan observasi pembuatan instrumen dan observasi aspek musikal yang berikutnya dipraktekan dengan metode psikologis. Dalam penyusunan karya musik Alone, pengkarya menerjemahkan fenomena depresi ke dalam musik, menjadikan karya “Alone” sebagai cara alternatif dalam penyusunan instrumen dan elemen musik. Pengkarya menerjemahkan fenomena depresi ini ke dalam improvisasi bebas dan terkonsep, dengan mengeksplorasi nada instrumen menggunakan teknik modifikasi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baron, Robert A, Donn Byrne, and Nyla R Branscombe. 2006. Social Psychology (11th Ed.). http://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&CSC=Y&NEWS=N&PAGE=fulltext&D=psyc5&AN=2007-18969-000%0Ahttp://dc8qa4cy3n.search.serialssolutions.com/?url_ver=Z39.88-2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rfr_id=info:sid/Ovid:psyc5&rft.genre=article&rft_id=.
Brogan, K. (2014). Psychoneuroimmunology—How Inflammation Affects Your Mental Health. Diunduh 22 Januari 2022 dari http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2014/04/17/psychoneuroimmunology-inflammation.aspx.
Dermott, Vincent Mc, (2013). Imagination: Merubah.Musik.Biasa.Menjadi.luar Biasa, Terj. Nhata H.P. Dwi Putra .Yogyakarta: Art Musik Today.
Dhara, Doshi. 2013. “Depression and Psychological Well-Being in Old Age.” Journal of Psychology & Psychotherapy 03 (03). https://doi.org/10.4172/2161-0487.1000117.
Dianovinina, Ktut. 2018. “Depresi Pada Remaja: Gejala Dan Permasalahannya.” Journal Psikogenesis 6 (1): 69–78. https://doi.org/10.24854/jps.v6i1.634.
Hidayati, Diana Savitri, and Elda Nabiela Muthia. 2016. “KESEPIAN DAN KEINGINAN MELUKAI DIRI SENDIRI REMAJA.” Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi 2 (2): 185–98. https://doi.org/10.15575/psy.v2i2.459.
Khoirunnisa, Avinda. 2018. “PERKEMBANGAN ESTETIKA DALAM KARYA SENI ERA PRAMODERN, MODERN, POSTMODERN.”
Lubis, Lumongga Namora. 2016. “Depresi Tinjauan Psikologis.” Kencana 2: 11.
Lubis, H, M A Oktaviani, A S Rahmi, and ... 2016. “Musik Kejien Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan, Stres, Dan Depresi.” Psikostudia: Jurnal … 5 (1). http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO/article/view/2279.
Pramudya, Nicolas Agung. 2019. “Penciptaan Karya Komposisi Musik Sebagai Sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Mahakarya.” Gelar : Jurnal Seni Budaya 17 (1): 14–23. https://doi.org/10.33153/glr.v17i1.2597.
Sukerta, Pande Made. (2011). Metode.Penyusunan.Karya. Surakarta: ISI Press Solo.
Syaputra, Weldi, Wilma Sriwulan, I G N Wiryawan Budhiana, Indragiri Hulu, and Propinsi Riau Masya-. 2016. “BULEAN : KOMPOSISI MUSIK ORKESTRA” 3 (2).
Yusuf, Nia Paramita. 2016. “Hubungan Harga Diri Dan Kesepian Dengan Depresi Pada Remaja,” 386–93. https://www.mendeley.com/catalogue/6a70d00e-2b75-3f8f-8970-499d1d5cb88b/?utm_source=desktop&utm_medium=1.19.4&utm_campaign=open_catalog&userDocumentId=%7B351711ed-3b22-410f-b8e3-7e55e9c25af9%7D.
DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v19i1.7806
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.