GAYA PEWARNAAN DALAM FOTOGRAFI MELALUI KARYA FOTO RISMAN MARAH

Laksono Bintang Hamumpuni, Arif Ardy Wibowo, Oscar Samaratungga

Abstract


Dalam era fotografi digital, warna menjadi elemen krusial dalam membentuk komposisi dan menonjolkan objek tertentu, terutama karena masyarakat kini lebih akrab dengan fotografi berwarna dibandingkan era film hitam putih. Penelitian ini menganalisis gaya pewarnaan dalam fotografi melalui karya Risman Marah, khususnya karya-karyanya yang ditampilkan pada pameran RUMAKET di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, pada 25-27 September 2021. Karya fotografi Risman Marah yang berfokus pada metode penciptaan foto pewayangan yang mencerminkan nilai budaya Indonesia melalui penggunaan konsep mendalam, pemilihan tokoh wayang, dan pengaturan adegan yang cermat. Gaya pewarnaan seperti vintage atau retro coloring, selective color, color grading, dan split toning digunakan untuk menciptakan suasana klasik, mistis, dan dramatis, yang memperkaya kekuatan visual dan mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam karyanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan warna-warna tersebut efektif dalam menambah karakter dan kedalaman pada fotografi pewayangan, serta mendukung narasi visual dan emosi dalam karya Risman Marah.

Coloring Style in Photography through the Works of Risman Marah. In the era of digital photography, color has become a crucial element in shaping composition and highlighting specific objects, particularly because society is now more familiar with colored photography compared to the black-and-white film era. This study analyzes the coloring styles in photography through the works of Risman Marah, specifically his pieces displayed at the RUMAKET exhibition at the Sonobudoyo Museum, Yogyakarta, from September 25-27, 2021. Risman Marah's photography focuses on the method of creating wayang photography that reflects Indonesian cultural values through the use of deep conceptualization, careful selection of wayang characters, and meticulous scene arrangement. Color styles such as vintage or retro coloring, selective color, color grading, and split toning are employed to create a classic, mystical, and dramatic atmosphere, enriching the visual strength and preserving the traditional values in his works. The results of this study indicate that the use of these colors is effective in adding character and depth to wayang photography 



Keywords


Photography; Coloring Style; Risman Marah

References


Aji, D. T., & Taju, F. S. (2022). Representasi Visual dan Memori Kolektif dalam Foto Karya Hasan Sakri Ghozali. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 25(1), 7–16. https://doi.org/10.24821/ars.v25i1.5628

Astiti, A. (2021). Hand-Colouring Pada Multiple Exposure Photogram. Acintya : Jurnal Penelitian Seni Budaya, 13(1), 1–9. https://doi.org/10.33153/acy.v13i1.3845

Damarjati, F. (2023). Relasi Subjek, Objek, Dan Nilai Pada Penciptaan Karya Fotografi Seni Nico Dharmajungen. Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 19(2), 235–252. https://doi.org/10.25105/dim.v19i2.16454

Gunawan, A. P. (2012). Peranan Warna Dalam Karya Fotografi. Humaniora, 3(9), 540–548.

Istiqomah, M. E. (2018). Katalog Anotasi Karya-Karya Fotografi Risman Marah Tahun 1977-2018. Jurnal Tata Kelola Seni, 3, 1–16.

Lamsani, M., Pangestika, R. A., Cahyanti, M., & Swedia, E. R. (2023). Sistem Identifikasi Warna Tanah Munsell Menggunakan Sensor Warna Tcs3200 Dan Kelembaban Yl-69. Sebatik, 27(1), 379–389. https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2249

Nugroho, S. (2015). Manajemen Warna dan Desain. CV. Andi Offset.

Syafriyandi, S. (2017). Sensasi Color Splash Dalam Karya Fotografi Ekspresi. Invensi, 1(2), 52–65. https://doi.org/10.24821/invensi.v1i2.1615

Yunianto, I. (2021). TEKNIK FOTOGRAFI: Belajar Daris Basic Hingga Professional. Yayasan Prima Agus Teknik.




DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v9i1.15544

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.