The Concept of Nasionalisme in Indonesian Stand-up Comedy by Pandji Pragiwaksono
Abstract
Konsep Nasionalisme dalam Komedi Stand-up Indonesia
oleh Pandji Pragiwaksono
Abstrak
Integrasi antara keyakinan budaya dan nasionalisme adalah salah satu aspek yang paling menarik dalam pengembangan identitas dan kesatuan nasional. Pandji Pragiwaksono, seorang komika stand-up Indonesia, secara konsisten mengintegrasikan nilai-nilai dan representasi budaya bersama ke dalam pertunjukannya untuk berkontribusi dalam memahami masyarakat Indonesia terhadap isu nasionalisme. Dalam pertunjukan stand-up comedy-nya, ia menekankan pentingnya memupuk rasa nasionalisme terhadap Indonesia sebagai sebuah bangsa. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pandji memasukkan sudut pandang dan representasi budaya ke dalam pertunjukannya, Nasional.is.me. Penelitian ini menggunakan teori Representasi dari Stuart Hall sebagai data dan teori Relevansi untuk menganalisis bagaimana ia mengintegrasikan pengetahuan budaya yang dimiliki ke dalam pertunjukannya. Dalam pertunjukannya, ia terlibat dalam interaksi kreatif dengan kepercayaan dan representasi budaya untuk memediasi dan menegosiasikan prinsip nasionalisme.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afidah, L., & Wahyudi, R. (2014). How it starts and ends: A study of Indonesian stand-up comedy. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(2). https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v14i2.716.
Anwar, D. R., Situmorang, L., & Si, M. (2018). Representasi budaya Bontang dalam film “12 Menit Untuk Selamanya”. Ejournal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.
Attardo, Salvatore. (1994). Linguistic theories of humor. New York: Mouton.
Attardo, Salvatore. (2011). Humor. In J Zienkowski, J. Ostman & J. Verschueren (eds.), Discursive pragmatics, 135–155. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Badara, A. (2018). Stand-up comedy humor discourse in local perspective in Indonesia. International Journal of Applied Linguistics and English Literature, 7(7). https://doi.org/10.7575/aiac.ijalel.v.7n.7p.222.
Blakemore, Diane. 1992. Understanding utterances: An introduction to pragmatics. Oxford: Blackwell.
Filani, Ibukun. (2016). The use of mimicry in Nigerian stand-up comedy. Comedy Studies 7(1). 89–102. doi:10.1080/20406x.2016.1139810.
Handayani, D. (2019) ‘Represntasi budaya dalam iklan’. Jurnal Budaya Nusantara [Preprint].
Glick, Douglas J. (2007). Some performative techniques of stand-up comedy: an exercise in the textuality of temporalization. Language and Communication, 27. 291–306.
Limon, J. (2020). Stand-up comedy in theory, or, abjection in America. In Stand-up Comedy in Theory, or, Abjection in America. https://doi.org/10.1515/9780822380504
Mey, Jacob. (2001). Pragmatics: an introduction. Oxford: Blackwell.
Martin, Bronwen & Felizitas Ringham. (2000). Dictionary of semiotics. London: Cassell
Masfufah, A. (2020). Konstruksi nilai-nilai nasionalisme dalam lirik lagu (Analisis semiotika Ferdinand De Saussure pada lirik lagu “Menoleh” oleh Pandji Pragiwaksono). AL Munir: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 143-152.
Mintz, Lawrence. (1985). Stand-up comedy as social and cultural mediation. American Quarterly, 37(1). 71–80.
Rajiyem and Setianto, W.A. (2004). Konstruksi budaya dalam iklan: Analisis semiotik terhadap konstruksi budaya dalam iklan “Viva Mangir Beauty Lotion”. Humaniora, 16(2).
Schwarz, J. (2010). Linguistic aspects of verbal humor in stand-up comedy. der Universität des Saarlandes.
Sunday, A. B., & Filani, I. (2019). Playing with culture: Nigerian stand-up comedians joking with cultural beliefs and representations. Humor, 32(1), 97-124.
Trisnawati, E. al. (2013). In depth reporting of perceptions on the development of stand-up comedy in Indonesia.
Yudhi, L., & Sadono, T. P. (2018). Komodifikasi nilai nasionalisme sebagai identitas sosial melalui tetralogi stand-up comedy Pandji Pragiwaksono. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 4(02), 095-117.
Wilson, Deirdre & Dan Sperber. (2004). Relevance theory. In A.G. Ward & L. Horns (eds.), Handbook of Pragmatics, 607–632. Oxford: Blackwell.
Yus, Francisco. (2004). Pragmatics of humourous strategies in El club de la comedia. In R.
Marquez-Reiter & M. E. Placencia (eds.). Current trends in the pragmatics of Spanish, 257–280. Amsterdam, Netherlands: John Benjamins.
Yus, Francisco. (2006). Relevance theory. In J.L. Mey (ed.), Concise encyclopaedia of pragmatics, 854–861. Oxford: Elsevier.
Yus, Francisco. (2011). Cyberpragmatics: internet-mediated communication in context. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins Publishing Company.
DOI: https://doi.org/10.24821/ijcas.v12i1.15012
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.