Author Guidelines -Jurnal Karawitanology
Ketentuan Umum:
- Artikel yang dikirimkan merupakan artikel yang belum pernah dipublikasikan, dan tidak mengandung unsur plagiarisme.
- Artikel dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teori maupun kritik, dan artikel konseptual, yang ditulis dengan struktur penulisan berupa: Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan.
- Arikel dapat ditulis dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan panjang antara 4000-7000 kata, atau sebanyak 12-25 halaman. Jumlah tersebut termasuk referensi dan tabel, dengan spasi 1,5.
- 4. Artikel harus menggunakan jenis huruf Book Antiqua style, ukuran 12 dengan spasi 1.5; before and after: 0
- Judul; komperehensif dan jelas. Judul artikel, judul bab, dan sub bab harus dicetak tebal. Ukuran huruf untuk judul adalah 14pt, sementara jumlah maksimal kata dalam judul adalah 20 kata.
- Nama penulis dicantumkan dalam artikel. Apabila artikel ditulis lebih dari satu orang, maka urutan penulisan nama harus disepakati bersama, secara umum biasanya didasarkan pada besar kontribusi. Semua penulis bertanggung jawab atas isi artikel. Ketentuan ukuran huruf untuk nama penulis adalah 11pt.
- Abstrak ditulis sepanjang 150-250 kata. Menggunakan ukuran huruf 11pt, spasi 1, dan ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
- Kata Kunci (keywords): Terdiri atas 3-5 kata kunci, dan penulisannya diurutkan berdasarkan alfabetis.
- Pendahuluan: Memuat latar belakang masalah, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Secara umum bagaian pendahuluan terdiri sekitar 2 halaman. Tinjauan Pustaka tidak ditulis secara terpisah, melainkan menjadi satu bagian dalam pendahuluan. Rujukan harus merupakan referensi utama, releven dan mutakhir.
- Metode Penelitian: terdiri atas strategi analisis & pengumpulan data, juga prosedur atau langkah-langkah merangkum & mengaktegorikan data.
- Hasil dan Pembahasan berisi sajian data yang ditulis secara sistematis, dan merupakan data/informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Penulis dapat mengaktegorikan hasil dan pembahasan kedalam beberapa sub-bab. Penulisan sub bab mengggunakan huruf kapital pada setiap awal kata dengan Bold. Pada bagian ini menunjukkan bagaimana hasil penelitian dan batasan-batasan penemuan dijelaskan.
- Penggunaan tabel sebaiknya disederhanakan, sedangkan gambar fokus pada objek kajian dengan ukuran file yang tidak terlalu besar (disarankan menggunakan format JPG/JPEG dan resolusi 300mbs). Penulisan tabel dan gambar harus diberi penomoran dan keterangan pendukung di bawah tabel/ gambar, disertai sumber jika ada.
- Penulisan notasi dapat berupa notasi kepatiihan, notasi balok, notasi ding-dong, notasi daminatila, dsb. Data berupa notasi dapat dilampirkan dengan format gambar.
- Kesimpulan: Selain memuat ringkasan hasil penelitian, disarankan untuk menyertakan rekomendasi dan saran yang ditulis dalam bentuk paragraf, dan tidak dipisahkan sebagai poin tersendiri.
- Semua varian referensi (berupa dokumen tertulis, diskografi, webtografi, dst.) yang dirujuk dalam artikel harus ditulis tanpa terkecuali.
- Format penulisan sumber rujukan untuk Jurnal Karawitanology menggunakan Mendelay dengan gaya penulisan IEEE.
(a) Referensi yang dicantumkan dalam artikel harus ada dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya; (b) literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka adalah literatur yang benar-benar dirujuk dan dikutip dalam artikel; (c) Penulisan Daftar Pustaka menggunakan spasi tuggal, disusun berurutan sesuai abjad tanpa nomor; (d) Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis dengan nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial nama depan dan nama tengah, kemudian tahun terbit, judul, dan identitas lain dari sumber yang dirujuk; (e) Jika literatur ditulis oleh lebih dari dua orang, maka nama penulis pertama ditulis sesuai aturan poin (d), kemudian diikuti penulisan nama penulis kedua dan seterusnya dengan menuliskan nama depan dan tengah (disingkat), lalu nama belakang. (Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (inisial) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama);
(f) Penulisan Daftar Pustaka tidak boleh menggunakan “et al.” sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya; (g) Cara penulisan tiap entri Daftar Pustaka dapat bervariasi tergantung pada jenis literatur yang dirujuk.